Pemulihan perekonomian Indonesia merupakan salah satu dari masalah serius yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia pada saat ini untuk mempersempit jarak dari ketertinggalan pada bidang ekonomi dan kesejehteraan masyarakat dari Negara-negara maju. Terkadang dalam upaya pemenuhan kebutuhan dalam negeri guna kesejahteraan masyarakatnya, pemerintah menghadapi kendala yaitu salah satunya adalah kekurangan modal, sehingga untuk menutupi kendala tersebut pemerintah mendatangkan modal dari luar negeri atau biasa disebut dengan hutang luar negeri
Kegagalan Indonesia di masa lalu dalam mengelola hutang telah menyebabkan sebagian masyarakat alergi terhadap hutang luar negeri dan menganggapnya sebagai beban yang harus dibayar mahal. Besarnya utang luar negeri saat ini telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat luas. Adanya hutang yang sangat besar tersebut merupakan suatu ancaman terhadap stabilitas ekonomi dan kemandirian bangsa Indonesia jika tidak dikelola dengan baik.
Sebenarnya kebijakan ini memiliki dampak positive dan negativenya. Dampak positivenya adalah meningkatkan kerja sama dengan negara lain, tumbuhnya rasa persaudaraan dengan negara lain sehingga memiliki hubungan yang baik dengan negara lain, meningkatnya derajat negara dimata negara lain.
Dampak negativenya adalah masuknya kebudayaan asing secara bebas di negara kita sehingga kebudayaan negara sedniri mulai tergeser, kerja sama dengan negara lain membuat jarak temu untuk melakukan transaksi jarang sehingga dapat menimbulkan kecurigaan dan ketidak percayaan.
Oleh karena itu, pemerintah sangat berperan dalam pengadaan kerja sama dengan pihak luar baik itu dalam bidang ekonomi, social, politik,pendidikan, pertahanan dan keamanan maupun bidang lainnya guna meningkatkan stabilitas Negara, pendapatan nasional dan kesejahteraan masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar