Tomcat, mungkin nama ini cukup asing di telinga beberapa orang tetapi akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan dimana-mana. Apa sih tomcat itu??? Tomcat itu serangga yang termasuk kedalam golongan kumbang yang badannya belang-belang hitam orange. Sebenarnya lebih cocok disebut sebagai semut karena bentuknya menyerupai semut api. Hewan ini tidak menyengat atau tidak menggigit, namun dapat mengeluarkan toksin atau racun bila bersentuhan dengan kulit manusia.
Ya, karena racun itulah yang kemudian dianggap bahwa hewan ini berbahaya, tomcat disinyalir memiliki racun yang bernama “Aederin” (C24H43O9) cairan ini dikatakan 12 kali lebih mematikan daripada bisa ular kobra
Hewan ini sebenarnya hewan musiman jadi kehadirannya tidak perlu terlalu ditakutkan. Tomcat sangat senang dengan cahaya lampu yang terang sehingga banyak himbauan untuk mengurangi penggunaan lampu pada malam hari supaya tidak mengundang tomcat datang.
Jika melihat serangga ini tidak perlu dipukul karena justru tomcat akan mengeluarkan racunnya jika kita menyerangnya. Jika sudah terlanjur terkena cairan racunnya hanya perlu dibasuh dengan air sabun dan jangan digaruk supaya racunnya tidak menyebar lebih luas karena racun ini dapat membuat kulit terasa terbakar yang kemudian timbul kemerahan pada kulit, bila dibiarkan, dalam beberapa hari di bagian tengah akan muncul nanah.
Tomcat dapat dibasmi dengan menyemprotkan aerosol atau pestisida organik dari campuran laos, sereh dan daun mamba. Tidak ada salahnya menyediakan pestisida tersebut untuk berjaga-jaga.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa tomcat adalah hewn musiman dan cara-cara pencegahannya pun sudah banyak disosialisasikan sehingga kita tidak perlu terlalu khawatir mengenai serangan tomcat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar